Program ini dapat membawa manfaat bagi Rumah Tangga yang melaksanakan, seperti :
- Peningkatan kesehatan seluruh anggota keluarga dan mencegah penyakit
- Membantu anak tumbuh sehat dan cerdas
- Meningkatkan produktivitas setiap anggota keluarga dalam kegiatan atau pekerjaan masing-masing.
- Menurunkan biaya untuk pengobatan penyakit, sehingga meningkatkan efektivitas penggunaan keuangan rumah tangga, dan dapat dipergunakan untuk pemenuhan gizi keluarga , pendidikan dan modal usaha.
- Masyarakat mampu mengupayakan peningkatan kesehatan lingkungan secara mandiri
- Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan
- Masyarakat mau memanfaatkan pelayanan kesehatan yang tersedia secara optimal dengan berpedoman pada paradigma sehat
- Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat ( UKBM ) seperti :
- posyandu , dana sehat , pondok bersalin desa ( polindes), Arisan jamban , kelompok pemakai air dll.
- Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
- Memberi ASI ekslusif.
- Menimbang balita setiap bulan.
- Menggunakan air bersih.
- Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
- Menggunakan jamban sehat.
- Memberantas jentik di rumah sekali seminggu.
- Makan buah dan sayur setiap hari.
- Melakukan aktivitas fisik setiap hari.
- Tidak merokok di dalam rumah
Terlihat cukup banyak kriteria yang harus dipenuhi, tetapi tentu saja kita dapat berusaha mewujudkannya secara bertahap. Kita harus memulai dari satu langkah kecil untuk menuju pelaksanaan PHBS rumah tangga yang optimal.
Siapa yang diharapkan dapat melakukan Pembinaan Perilaku Hidup Bersih & Sehat di Rumah Tangga ? Yang secara resmi tentu adalah petugas kesehatan dan sektor-sektor yang terkait. Lalu bagaimana dengan peran masyarakat umum? Tentu juga bisa berkontribusi dengan menyampaikan informasi yang kita dapat kepada siapa pun yang kita pandang perlu. Dan hal inilah yang merupakan tujuan umum, yaitu mari kita juga mendukung dan berperan aktif dalam upaya-upaya peningkatan kesehatan dimulai dari diri dan keluarga sendiri.