Minggu, 23 September 2012

Membumikan Gerakan Cikapundung Bersih merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi mengingat keberadaannya belum pulih, dan bahkan masih menjadi tong sampah raksasa tempat sebagian orang membuang sampah dan limbah. Terlebih sebentar lagi akan mengahdapi musim hujan. Sehingga sampah dan sedimentasi di badan sungai harus segera diangkat agar tidak mengganggu aliran air.

Hal tersebut dikemukakan oleh Wali Kota Bandung Dada Rosada, pada acara Gerakan Cikapundung Bersih 2012, di lapangan Parkir Cikapundung, Sabtu (22/9). Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso, Dandim 0618/BS Letkol Ujang Sudrajat, Ketua TP PKK Ny. Nani Dada Rosada, Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny. Gita Edi Siswadi dan sejumlah Pejabat Publik Kota Bandung.

Meski volume sampah dan endapan cenderung semakin berkurang, menurut Dada upaya untuk meningkatkan pemahaman kepada masyarakat untuk mengolah dan memilah sampah dengan baik, serta tidak membuang limbah ke badan sungai.

Lebih lanjut dikatakan Wali Kota Bandung, Gerakan Cikapundung bersih merupakan bagian dari lima gerakan penunjang pembangunan lingkungan hidup, yang operasionalisasinya terdiri atas tujuh tahapan, yaitu bhakti sosial, pengerukan sedimentasi, normalisasi sungai, inventarisasi bangunan di bantaran sungai serta perubahan tata letak bangunan yang semula membelakangi menjadi menghadap sungai, penataan sempadan sungan, pembangunan bangunan air dan penghijauan.

Namun perlu disadari bahwa efektivitas gerakan ini, menurut Dada sangat bergantung kepada semangat kebersamaan jajaran pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah Kota Bandung, serta dunia usaha dan masyarakat.

"Alhamdulillah komitmen tersebut telah dideklarasikan pada tanggal 12 Februari 2011 yang substansinya adalah memangkas kegamangan dan ketidakleluasaan pengelolaan Sungai Cikapundung karena berbagai upaya pemeliharaan dan penyelamatannya demi kepentingan masyarakat pula," jelas Dada.

Dalam beberapa tahun ke depan Dada optimis Sungai Cikapundung dan sungai-sungai lainnya tidak hanya berfungsi secara normal, tetapi juga menyajikan pemandangan yang menyejukkan sekaligus tempat manusia beraktivitas, bersosialisasi dan memberi dampak positif terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan lingkungan.

"Untuk itu saya berharap Gerakan Cikapundung bersih tahun ini harus membawa perubahan besar, yakni menguatnya kepeduliaan masyarakat untuk mau dan mampu menjaga sungai ini sebgaimana ia menjaga kehidupannya sendiri," pungkas Dada.

Berdasarkan catatan, untuk tahun 2012 pengangkatan sedimen sebesar 1.880 m3, pembersihan rumput sebesar 18.500 m3 dan pengangkatan sampah sebesar 150 m3 . Dengan jumlah personil yang terlibat untuk kegiatan pembersihan sungai Cikapundung melibatkan + 2.050 orang, yang terdiri dari berbagai unsur sperti TNI, Polri dan karyawan Pemerintah Kota Bandung.

(www.bandung.go.id)

0 komentar:

Posting Komentar