Rabu, 24 Agustus 2011

Keluarga sadar gizi adalah keluarga yang mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi serta menerapkan prilaku sadar gizi yang baik untuk anggota keluarganya. Perilaku sadar gizi adalah pengetahuan, sikap dan praktek keluarga untuk mewujudkan keadaan gizi yang baik meliputi menimbang berat badan secara teratur, mengkonsumsi makanan seimbang dan berperilaku hidup sehat.

Makanan seimbang adalah susunan makanan yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah aman atau bebas dari bahan tambahan zat berbahaya seperti zat pengawet dan pemanis buatan, pestisida, makanan yang telah kadaluarsa atau makanan basi (sudah berubah warna, berbau dan berlendir).

Beberapa norma keluarga sadar gizi.


1. Menimbang berat badan secara teratur
  • Berat badan merupakan petunjuk yang baik untuk keadaan gizi dan kesehatan
  • Perubahan berat badan menunjukan perubahan konsumsi makanan dan atau gangguan kesehatan.
  • Menimbang berat badan sangat mudah dan dapat dilaksanakan dimana saja.

2. Makan beraneka ragam makanan.
  • Tidak ada satu jenis makanan pun yang mengandung zat gizi secara lengkap dan dapat memenuhi kebutuhan gizi.
  • Aneka ragam makanan menyediakan kebutuhan semua zat bagi tubuh.
  • Untuk bisa memenuhi semua kebutuhan zat gizi, makanan sehari-hari terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, sayur dan buah.
  • Aneka ragam, bahan makanan ilmiah dan segar dapat memenuhi kebutuhan konsumsi serat yang penting untuk tubuh.

3. Selalu menggunakan garam beryodium.
  • Zat yodium diperlukan tubuh setiap hari.
  • Bahan makanan dan air minum yang biasa kita dikonsumsi biasanya miskin zat yodium.
  • Gangguan akibat kekurangan yodium menimbulkan penurunan kecerdasan dan gangguan pertumbuhan.


4. Memberikan ASI kepada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan.
  • ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, bersih dan sehat
  • ASI saja cukup memenuhi kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan untuk tumbuh normal.
  • Praktis dan murah.
  • Meningkatkan kekebalan tubuh bayi.
  • Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi

5. Mengkonsumsi suplemen sesuai anjuran
  • Kebutuhan zat gizi pada kelompok bayi, balita, ibu hamil dan ibu menyusui meningkat dan sering kali tidak bisa dipenuhi hanya dengan makanan sehari-hari.
  • Suplemen gizi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi



Anggota keluarga perlu menimbang berat badan secara teratur karena berat badan merupakan petunjuk yang baik akan keadaan gizi dan kesehatan. Perubahan berat badan menunjukkan perubahan konsumsi makanan dan/atau gangguan kesehatan. Menimbang berat badan tidaklah sulit, dan bisa dilakukan di mana saja, di pusat pelayanan kesehatan atau di rumah sendiri.


Makanan beragam sangatlah penting, karena tidak ada satu jenis bahan makanan pun yang bisa memenuhi semua kebutuhan zat gizi. Sehingga keanekaragaman bahan makanan menyediakan zat gizi yang beraneka guna memenuhi kebutuhan zat gizi bagi tubuh. Untuk bisa menemuhi semua kebutuhan zat gizi, makanan sehari-hari terdiri dari makanan pokok (sumber karbohidrat), lauk-pauk (sumber protein), sayuran dan buah (sumber vitamin, mineral, serat), serta cukup mengonsumsi cairan/air.


Zat yodium diperlukan tubuh setiap harinya, sedangkan bahan makanan mentah sehari-harinya secara umum miskin akan zat yodium. Kekurangan zat yodium bisa menimbulkan penurunan kecerdasan dan tumbuh kembang yang dikenal sebagai Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).


Bayi sejak lahir hingga usia 6 bulan hanya diberikan ASI saja, karena ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, bersih dan sehat. ASI saja cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan untuk tumbuh kembang normal. ASI juga praktis dan murah serta dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi, pun bisa menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi.


Karena kebutuhan zat gizi pada kelompok bayi, balita, ibu hamil dan ibu menyusui meningkat dan seringkali tidak bisa dipenuhi dari makanan sehari-hari, maka perlu mengonsumsi suplemen gizi sesuai anjuran. Suplemen zat gizi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi.


Kebutuhan suplemen gizi adalah:
  1. Kapsul vitamin A untuk bayi dan balita 2 kali setahun (setiap 6 bulan);
  2. Kapsul vitamin A untuk ibu nifas 1 kali selama masa nifas;
  3. Tablet Fe (zat besi) untuk ibu hamil – 1 tablet setiap hari selama 90 hari.

Bagaimana menilai keluarga sudah Sadar Gizi?
  1. Seluruh anggota keluarga berstatus gizi baik.
  2. Tidak ada lagi bayi berat lahir rendah ( < 2500 gram).
  3. Keluarga telah menggunakan garam beryodium.
  4. Semua bayi 0-6 bulan hanya diberi ASI saja.
  5. Semua balita naik berat badannya.
  6. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gizi lebih.

0 komentar:

Posting Komentar