Jumat, 25 Mei 2012

Tingginya laju pertumbuhan penduduk merupakan persoalan yang harus disikapi secara bijak, karena daya dukung alam tidak bisa berjalan paralel dengan pertambahan manusia. Karenanya tidak ada pilihan lain kecuali mengintensifkan program keluarga berencana untuk meminimalkan pertumbuhan penduduk, antara lain merencanakan bangunan keluarga kecil, sehat, bahagia dan sejahtera.

“Penduduk dunia sudah mencapai 7 milyar namun daya dukung lingkungan, alam dan sumber-sumber makanan sudah semakin mengalami kelangkaan, apalagi di indonesia lahan pertanian secara perlahan tergerus oleh perumahan dan para petani semakin berkurang karena tergiur bidang usaha sektor lain, lambat laun kita menghadapi krisis pangan, dulu kita swasembada pangan sekarang kita harus impor,”

Hal tersebut ditandaskan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Edi Siswadi, saat mencanangkan kegiatan bakti TNI KB-Kesehatan Terpadu Kodim 0618/BS Kota Bandung Tahun 2012, di Lapang Pandawa Kelurahan Arjuna, Kamis (24/05). Dihadiri Dandim 0618/BS Kodam III/SLW, Letkol. Inf. Wawan Hermawan, Kapolrestabes Bandung, Kombes. Pol. Abdul Rakhman Baso, pengurus TP PKK Kota Bandung, Badan Pemberdayaan Peremuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Bandung, dan jajaran pengurus Persit Kartika Chandra Kirana, Ketua IBI Kota Bandung, para kepala Camat serta Danramil se Kota Bandung.

Lebih lanjut Edi menghimbau untuk lebih mengeliatkan lagi kegiatan KB dengan meningkatkan partisipasi kaum pria, “Ledakan penduduk ini akan menjadi sebuah persoalan dimasa depan oleh karena itu Kita harus upayakan lagi menggeliatkan gerakan kegiatan KB ini, bagaimana usia produktif itu bisa mengatur keluarganya cukup dua anak saja, serta meningkatkan partisipasi dan peran kaum pria karena selama ini yang aktif adalah ibu-ibunya saja, dan ketika pertumbuhan penduduk bisa dikendalikan maka pembangunan SDM akan semakin berkualitas cerdas dan sehat dan yang terpenting kesejahteraan keluarga akan semakin maksimal,” katanya.

Digambarkan peta permasalahan penduduk Kota Bandung oleh Edi, “Dikota Bandung upaya kita menekan laju pertumbuhan penduduk alami sudah semakin berhasil di angka 1,7 namun yang menjadi persoalan adalah laju pertambahan penduduk urban yang tidak terkendali yang menjadi persoalan terutama daya dukung lingkungan, tata ruang, pelayan pendidikan dan kesehatan, karena biasanya kelompok urban ini datang dengan kemampuan skill yang terbatas sehingga tidak terserap di sektor formal,” gambarnya.

Kasdim 0618/BS, Mayor Inf. Tugiman, melaporkan tujuan kegiatan, “Bakti TNI KB Kes.Terpadu ini untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pencapaian pelayanan keluarga berencana yang lebih baik melalui program yang dilaksanakan secara terpadu antara pemerintah dan Kodim 0618/BS dengan memamfaatkan hasil pendataan agar sasaran pelayanan dapat dilakukan secara optimal terutama kepada keluarga prasejahtera,” katanya.

Edi menambahkan, bakti TNI KB-Kes merupakan bukti kecintaan keluarga besar TNI terhadap lingkungannya. Kegiatan ini mampu mendukung terbentuknya kelurahan siaga, pencapaian peserta KB baru, pembinaan kemampuan ekonomi keluarga binaan, bina keluarga balita (BKB), remaja (BKR) dan lansia (BKL). Kontribusinya sangat dirasakan dalam pencapaian Bandung Cerdas, Bandung Sehat dan Bandung Makmur. Kegiatan tersebut bertema melalui kerjasama Badan Pemberdayaan Peremuan dan Keluarga Berencana (BPPKB), Dinas Kesehatan Kota Bandung dengan Kodim 0618/BS kita tingkatkan kinerja dan partisipasi masyarakat untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan kependudukan dan Keluarga Berencana tahun 2015, ditandai dengan pembagian sembako secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung kepada warga sekitar Kelurahan Arjuna sebanyak 550 paket. (www.bandung.go.id)

0 komentar:

Posting Komentar